Friday, January 21, 2011

The 6th Long Road To Java : a journey with an old pal (1)


SaVoy TrufFLe.inc
presents


based on true events

YoBood's
LONG ROAD TO JAVA

#6
A Journey With An Old Pal 
January 17th-20th 2011


(Lho? kok udah LRTJ lagi?? kan belom lebaran..)
Tidak seperti biasanya,seri ke 6 LRTJ ini memang berbeda:
1. Kali ini perjalanan dilakukan tidak bersama keluarga,tapi bersama teman lama G
(makanya judulnya demikian) 
2. Perjalanan kali ini sebagian besar ditempuh dengan Kereta Api
Seperti yang udah dijelaskan,kali ini G pergi bersama Dandy, temen main G waktu dulu masih tinggal di Harapan Baru. Sekarang dia kuliah di UNSOED. Beberapa waktu lalu dia sempet kasih info bahwa ternyata salah satu temen ny tinggal di sekitaran Stasiun Kebasen. Bagi beberapa orang,Kebasen hanyalah sebuah daerah di pinggir sungai Serayu dan letaknya berdampingan dengan Bendung Gerak Serayu.
Tapi bagi para Railfans,Kebasen merupakan salah satu situs penting,karena disana terdapat spot menarik untuk hunting foto KA..

Karena itulah,begitu awal liburan,G langsung kontak dia yg kebetulan juga lagi di Jakarta. Setelah nego kiri kanan,juga nabung,akhirnya tanggal 17 G cabut ke sana. Misi G ada 2 sebenernya: Ziarah ke Kebasen,sama mencuci otak G sekaligus melupakan dirinya sejenak...

(efek galau *pretngokduut)
oh iy,cerita kali ini juga dibagi ke dalam 3 bagian
(capek gila ngetik terus2an)
1. Bordesan 1
2. Ziarah
3. Bordesan 2 
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. BORDESAN 1 
17/1
Jam 6 pagi G jalan dari rumah Dandy di HB. Untungnya dapet angkot 31 yang isinya anak sekolah sama orang kerja. Soalnya pasti nggak bakal dioper. Soalnya okupansi  31 sekarang2 turun drastis. Padahal dulu kalo siang..jangan harap bisa duduk lega. Penuh terus. Cuma ya itu tadi,mungkin mereka kemakan karma waktu dulu angkot sering numpuk di Cakung,penumpang yg kebingungan. Dan sekarang berbalik..
Lanjut..sampe BKS,timbul ide untuk CR (tidak patut ditiru,karena ada UU nya. Ini hanya semata-mata keinginan pribadi). Namun dengan pertimbangan posisi kabin masinis berada di depan,bukan mesin yang di depan. Masuk peron..lho kok penuh banget ya? Ternyata hari ini banyak juga yang pengen naik KUTUT (Kutojaya Utara). Pas PPKA ngasih pengumuman..eh ternyata posisi kabin lok berada di belakang. Walhasil langsung ngibrit ke Loket buat beli Tiket seharga 28000..dan TTD (sejak tarif nggak jadi naik,entah kenapa tiket Ekonomi selalu TTD)
Setelah susah payah masuk..tetep aj nggak dapet duduk,dan akhirnya bordesan di belakang loko. Sebenarnya bukan masalah..kalau cuacanya CERAH. Masalahnya mendung...gerimis awet gitu sampe daerah Arjawinangun baru ujan nya berhenti total.

Berhubung KA telat berangkat dari Tanah Abang,otomatis sering banget disusul. Dan yang paling ngeselin adalah..kali ini Masinis ny NGECER parah...berapa kali nurunin 'kambing2' sepanjang Cikampek sampe Terisi,laen klo di Terisi yg naek pake seragam 'perhubungan'. Oh iy,sepanjang BKS sampe Cirebon emang nggak ada fotonya. Karena tujuan G emang foto di daerah CN-PWT. Selain itu,panorama di petak ini nggak ada yang istimewa menurut G,malah termasuk petak yang menjengkelkan.
Lepas Jatibarang..mulai KUTUT membuktikan kecepatan nya. Berapa kali G duduk bergoyang dangdut di depan hidung loko CC 201 52..Arjawinangun lewat...Bangoduwa lewat..dan sampailah di Cirebon. Dan G baru mengeluarkan senjata andalan DSC

 (kereta inspeksi)

  
(Lok Langsir D 301)

(Ada yg dadah2 di deket kabin. Apakah RF?)




(Kutojaya )

Lepas cirebon..bordesan agak lega. Dan disini mulai lah beberapa persilangan..

masuk Karang Suwung,ternyata bersilang dengan Fajar Utama YK. Menjelang masuk stasiun,terlihat beberapa anak yang hendak menghampiri. Setelah difoto dan kereta melambat...G baru inget. Ternyata anak2 ini memiliki ithikad yang kurang amat cukup baik : menengadahkan tangan dan minta uang (padahal pake baju Timnas Indonesia yang masih kinclong nomor 17) bodo ah..
 (anak2 yang dipertanyakan)



 (107 Fajar Utama YK)
Ciledug berhenti ada lagi anak2 yang sejenis. Cuma lebih parah dikit..gara2 G cuekin,eh tuh bocah nyeletuk:

"Pelit lu Oom.."
G bales:

"yee..njaluk mbok mu kono.." (minta mak lu..)
untung G nggak sampe nyeletuk 'Dapur mu..' atau 'C*k!',karena percuma juga,G nggak yakin mereka ngarti..
Jalan lagi..menjelang Ketanggungan,terlihat di sinyal masuk menyala angka 3. Ternyata harus silang dengan Argo Lawu..
 (waktunya silang)


lagi..kenceng gas pol..masuk Prupuk silang dengan Taksaka

 
Lagi..terus..Linggapura lewat...masuk Bumiayu,ternyata KA Ketel Pertamina MA-TG baru lepas DT. Nah disini G siap2 nyari celah buat ngerekam Jembatan Sakalimolas. Ternyata pintu ada orang...yah nggak bisa nangkring. Akhirnya nangkring di loko...(sekali lagi,jangan ditiru)





Lepas Bumiayu..ah laper. Berhubung yang ada Pecel,ya udah beli aj. lumayan 5000. Pas lagi ngorek2 daun pepaya,kok ada yg merah2..ternyata kecombrang. Begitu G makan,langsung membuat G mengatakan : ini adalah PERTAMA dan TERAKHIR G makan makanan ini! Sumpah,rasany kembang banget..
Nggak lama masuk Karanggandul..berati udah mw masuk PWT
Dan..jam 15.15 masuk PWT. Sumpah telat ni KA. Untung pas terakhir2 ngegas. Pas keluar stasiun,eh Karcis ny basah kuyup gara2 ujan. Y udah G kasih ke mbak ny aja. Ternyata di Depan udah ditunggu temen sm pacarny Dandy. Tunggu bentar,abis ujan reda lgsg cabut ke kosan.
Dan jejak G di PWT dimulai di hari itu..

No comments:

Post a Comment