Friday, January 21, 2011

The 6th Long Road To Java : a journey with an old pal (2)

(dilanjut)..
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. ZIARAH

Seperti yang G bilang sebelumnya,Kebasen adalah salah satu lsitus penting yang nggak boleh dilewatin sm RF. Karena disana ada 2 spot yang dapat dijadikan sebagai spot pengambilan foto atau video KA:

1. Terowongan Kebasen

Meskipun terowongan nya pendek (tapi menikung),justru karena pendek itulah RF bisa memasuki terowongan dengan mudah,walaupun tetep waspada juga,karena terowongan nya menikung..

2. Jembatan Serayu

 

Terowongan Kebasen memang persis di sebelah Sungai Serayu. Otomatis,tak jauh dari sana ada Jembatan Serayu yang pernah G foto pada LRTJ seri ke 5. Namun jembatan yang sekarang ini bukan jembatan yang asli. Konstruksi yang asli yg berbentuk busur hancur karena di Bom,dan dibangun lagi. Uniknya,jembatan ini tidak dibangun lurus. Kalo diperhatikan,ada sedikit elevasi di bagian ujung-ujung jembatan untuk mencegah jembatan patah di tengah.

Kunjungan sempat tertunda karena teman ny Dandy,si Irzal yang rumah nya cuma 50m dari St.Kebasen nggak bisa jemput. Otomatis ziarah baru bisa dilakukan besoknya..

19/1
Akhirnya ziarah dapat dilakukan. Rombongan kali ini ada 5 orang: G,Dandy+'bini',Irzal,sm Subhan,temen ny yang jemput G waktu di stasiun. Sekitar 30 menit lah,akhirnya nyampe Kebasen. Cuma berhubung sampe sana jam setengah 1,maka buruan pertama: KA Purwojaya (PurJay) udah lewat..

Mampir disana,disuguhi mendoan oleh ibunya Irzal yang ternyata...minyak di mendoannya cukup untuk menggoreng mendoan kembali. Asik2 nya makan,terdengar gemuruh KA. Begitu nengok,eh Kutojaya lewat dengan kecepatan menengan,seolah2 tau ada yang mw berburu tapi kok nggak nongol-nongol.. sial

Setelah itu,akhirnya pertama jalan dulu ke terowongan. Masuk dari bendung gerak,menyusuri jalan setapak di pinggir rel,dan kemudian sampai lah di terowongan.


 




Pas lagi asik2 foto disana (nggak lupa kulonuwun),eh Subhan ngeliat klo dari arah PWT ada Argo Dwipangga!! Pas G noleh,bener!! Loko CC 204 dengan lampu menyala semua dan Semboyan 35 (klakson) berbunyi tak putus. Langsung pada ngibrit. Sementara G cari spot buat ngerekam..



Sayangnya,Dandy gagal ngerekam gara2 panik,yang kepilih malah modus foto untuk...apa y.anak2 gt logony
Abis lewat,pindah ke sisi terowongan satunya.





Karena nggak ada lagi yg lewat,akhirnya mw jalan ke Serayu,tapi lewat atas terowongan. Selain Bukit,diatas terowongan ini ada jalan alternatif dari Patikraja ke Kebasen. Baru sampe atas,kok jalanan sepi?? ada KA lewat neh berarti..

bener!
Dari arah serayu nongol lagi Taksaka. Sial,lgsg ngambil spot buat ngerekam lagi




Abis Taksaka langsung ngacir ke Jembatan Serayu..






Nggak lama kedengeran suara S35 nya Sawunggalih Utama. Pengen foto,tapi sayang lokonya Long Hood alias bagian mesin di depan..



Abis Sawunggalih Utama lewat,harusnya masih ada Bogowonto. Cuma kok nggak lewat2. Gara2 kelamaan,G turun ke bawah. Eh pas di bawah tau2 nongol Bogowonto!!

Yah,terpaksa ngerekam dari bawah..



kali ini Si Dandy yang dapet ngerekam dari jembatan..skor 1-1 dah

Balik lagi ke rumah Irzal,pamit sm Ibunya,trus balik lagi ke PWT. Tadinya mw ke stasiun PWT,cuma karena mendung juga,sm nggak tau masuk gratisnya darimana,akhirnya lewat komplek KA




dan diiringi dengan hujan saat pulang ke kosan,ziarah hari itu pun selesai..

No comments:

Post a Comment