Friday, October 21, 2011

1 5 6

Deru roda besi yang berlari diatas sepasang baja
Membelah hutan, susuri lembah, dan mengitari bukit
Menghembuskan angin yang membekukan raga kita,
yang duduk terpaku di kursi hijau,sepanjang malam

Dan kita berdua bersatu di dalam pelukan
menembus malam dengan kehangatan jiwa
mungkinkah saat seperti ini akan kembali,
saat matahari terbit mengganti hari?

Kereta Api 156 seakan tiada lelah berlari
mengantarkan kami menyusuri jalan ini
Mata ini seakan tiada lelah
Memandangi dirimu, yang terkunci di bahu ku

No comments:

Post a Comment